Sabtu, 02 Juni 2012

Sekapur Sirih



Selamat datang di blog HENDRO architect, kami bergerak dalam bidang jasa konsultan Arsitektur, Interior dan Konstruksi, HENDRO architect lahir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang berkualitas seni tinggi, kokoh, nyaman & efisien.

HENDRO architect telah berpengalaman menangani berbagai macam proyek hunian dari hunian sederhana sampai hunian mewah disamping menangani proyek hunian kami juga menangani proyek ruko, town house, aula, masjid dll.

HENDRO architect didukung oleh tenaga profesional berpengalaman dalam bidang arsitektur & kontruksi serta teknologi modern dari awal perencanaan sampai dengan penerapan dilapangan kami selalu mengikuti perkembangan teknologi bahan bangunan dan selalu berinovasi melahirkan ide - ide dan kreatifitas baru untuk anda.  


HENDRO architect siap melayani anda untuk jasa Design & Build khususnya wilayah Jabodetabek ,untuk jasa Design kami melayani untuk seluruh wilayah Indonesia melalui sistem Online. Untuk sementara contoh hasil karya (galery) bisa di lihat di facebook hendro architect 


Untuk order anda bisa menghubungi no telp kami/sms, email atau inbook difacebook.


    Selamat Menggunakan Jasa Kami





    Artikel


    Perlukah Peran Arsitek

    Sensasi Ruang di Dalam Rumah
    -sebuah pandangan proses merumah-

    Apakah sebuah rumah perlu didesain oleh arsitek? Bagaimana kalau rumah murah, masih perlukah peran arsitek? Apakah dengan peran arsitek akan membuat investasi biaya konstruksi rumah lebih menguntungkan daripada membangun tanpa arsitek?
    Mungkin beberapa pertanyaan tersebut cukup sering ditanyakan oleh kebanyakan masyarakat Indonesia dalam usaha memenuhi kebutuhan utamanya yaitu tempat tinggal. Tulisan ini mencoba untuk memberikan beberapa sudut pandang sebagai bahan pertimbangan. Seiring dengan perkembangan dunia arsitektur saat ini, ternyata masih dibarengi dengan pemahaman sebagian besar masyarakat bahwa jasa arsitek merupakan nilai yang mahal. Hal ini melatarbelakangi maraknya pembangunan tanpa arsitek, atau kontraktor dengan bonus desain gratis. Tidak hanya pada pembangunan rumah dengan biaya terbatas, tapi juga pada banyak rumah mewah.
    Membangun atau merenovasi rumah tinggal tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar sesuai dengan konteks kemampuan masing-masing pemiliknya.
    Sehingga boleh dibilang, rumah tinggal merupakan kebutuhan dasar namun juga barang mewah. Setiap orang akan sangat berhati-hati dalam membeli barang mewah karena mempertaruhkan nilai uang yang cukup besar. Belum lagi rumah tinggal merupakan harta milik yang akan dinikmati atau dipakai sendiri dalam waktu yang cukup lama.  Seperti apa kondisi rumah kita, begitu juga yang akan dirasakan tubuh kita secara fisik maupun psikologis.
    Sebenarnya rumah merupakan sebuah tempat berlindung yang pribadi, jadi cukup ada lantai, dinding, dan atap maka jadilah sebuah tempat tinggal.
    Namun seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan kenyamanan dan keindahan, maka wujud rumah tinggal menjadi semakin kompleks. Rumah berkembang menjadi cerminan karakter dan gaya hidup pemiliknya karena akan dihidupi setiap hari selama bertahun-tahun. Rumah merupakan sebuah wadah paling mendasar bagi dinamika kehidupan sosial, budaya, dan spiritual yang dapat mempengaruhi wajah suatu bangsa, baik secara fisik maupun kualitas manusianya. Jadi sebenarnya peran arsitek yang utama dalam hal ini lebih tepat sebagai perancang yang dapat mewadahi kebutuhan, karakter, gaya hidup, atau cita rasa pemiliknya ke dalam ruang-ruang hidup sehari-hari.
    Dengan berbagai pertimbangan tersebut, ternyata rumah memiliki nilai yang sangat tinggi. Sehingga proses merumah dan perkembangan rumah semakin mewujud sesuai kebutuhan ideal penghuninya, menjadi semakin penting.
    Proses merumah tanpa peran arsitek yang tepat akan menjadi investasi yang sangat mahal dan beresiko tinggi. Mungkin dapat diilustrasikan seperti membawa mobil mercedes terbaru ke bengkel kecil yang tidak resmi dan tidak dikenal. Sama dengan mempertaruhkan nilai yang sangat besar kepada orang yang tidak terpercaya.  Padahal arsitek yang tepat dapat berperan untuk membantu pemilik rumah mewujudkan rumah tinggalnya sesuai dengan biaya yang dianggarkan.  Biaya yang sama yang dikeluarkan untuk membangun rumah tanpa arsitek akan dapat menghasilkan rumah yang jauh lebih bernilai dan bermakna bila dibantu oleh arsitek. Demikian juga untuk rumah dengan biaya terbatas, kompleksitas keterbatasan lahan dan dana dengan kebutuhan yang cukup banyak, semakin membutuhkan peran arsitek untuk mendesain rumahnya dengan penataan ruang dan pemilihan material yang efisien dan esensial namun tetap memiliki kualitas ruang yang baik. Karena indah tidak harus sama dengan mahal dan mewah, biaya rendah tidak berarti bernilai rendah.
    Belum lagi bila dihitung usia rumah berpuluh tahun, maka sebenarnya fee desain arsitek yang distandarkan sekitar 7% - 10% dari biaya konstruksi rumah oleh IAI (Ikatan Arsitek Indonesia), menjadi relatif murah dibandingkan dengan kualitas rumah yang akan diwujudkan. Tentunya untuk rumah-rumah kecil dengan biaya terbatas, beberapa arsitek tertentu dapat memberikan pengecualian dengan fee desain yang jauh lebih kecil.
    Perkembangan dunia arsitektur yang sangat pesat akhir-akhir ini, sebenarnya sudah menghilangkan batas-batas tipologi bangunan.  Bahwa sebuah fungsi bangunan tertentu dapat dilihat dari ciri-ciri bentukan kulit  bangunannya tidak lagi populer. Rumah, kantor, toko, galeri, atau kafe misalnya dapat saja memiliki kemiripan karakter bentuk dan tampaknya.
    Dengan demikian desain sebuah rumah memiliki kesempatan untuk berkembang lebih luas. Tidak ada lagi batasan-batasan bahwa rumah tinggal harus terlihat seperti sebuah ‘rumah tinggal’ pada umumnya. Masing-masing rumah dapat memilih kesukaan tampilannya masing-masing sesuai keberadaan ruangnya. Jadi arsitek memiliki ruang gerak kreatif yang sangat luas untuk berkarya membentuk ruang-ruang dengan kualitas dan pengalaman yang kaya.
    Sehingga komunikasi dan kerjasama antara arsitek dan pemilik menjadi semakin penting. Kebutuhan meruang penghuni dapat diwujudkan melalui proses desain oleh arsitek ke dalam karya ruang dengan berbagai sensasi udara, cahaya, bayangan, tekstur, bunyi, warna, seni, grafis, dan unsur-unsur lainnya yang tidak terbatas. Ruang dengan fungsi yang sama dapat diterjemahkan ke dalam berbagai wujud sensasi ruang yang berbeda-beda. Proses komunikasi, interaksi, dan pengembangan desain lebih lanjut akan semakin memperkaya maupun membentuk desain rumah semakin sesuai dengan karakter dan kebutuhan penghuninya. Jadi, masih beranikah merumah memakai kontraktor desain gratis yang tidak tahu siapa arsiteknya atau tanpa arsitek sama sekali?

    Diambil dari milis IAI tanggal 27 Februari 2008 yang dikirimkan oleh Yu Sing, tulisan ini sudah dimuat di majalah iDEA edisi maret 2008.



    Jangan Biarkan Uang Anda Menjadi Puing, Fee Arsitek untuk menjamin Kualitas & Efisiensi

    Sering kali terjadi, orang mempunyai dana & ingin membangun rumah tapi menganggap Fee Arsitek sebagai biaya yang membebankan bagi Cost Bangunan, dan ia hanya menunjuk seorang mandor untuk membangun rumahnya dengan modal gambar dari sketsa seadanya. Banyak yang baru menyadari kekurangan setelah dinding terpasang. Alhasil mulailah perintah bongkar sana-sini, hingga banyak uang yang akhirnya hanya menjadi puing. Belum lagi nilai estetis rumah yang tidak menentu arah tujuan. Mau Minimalis tapi banyak ukiran, dibilang Klasik tapi banyak batu Alam. Dapatkah anda membanggakan Rumah seperti ini pada teman & keluarga ?

    Bagaimana Mungkin Fee Desain Arsitek Yang Bikin Mahal Biaya Bangunan Rumah Anda ?

    Fee Desain Prarencana Arsitek hanya 7%-10% dari seluruh biaya membangun (biaya bahan bangunan & ongkos tukang). Ya, kadang Fee Arsitek malah lebih murah dari harga WC yang anda beli !, jadi bagaimana mungkin ada pendapat yang mengatakan “mau ngirit tidak perlu menggunakan jasa Arsitek”. Ini berarti anda hanya bisa “ngirit” 7%-10% Padahal 7%-10% untuk mengelola yang 90%-93% agar tepat sasaran, karena potensi terjadinya kesalahan sangat tinggi! tiap kesalahan berarti pengeluaran uang tanpa guna.

    Karena sudah terlanjur, dan juga karena kesibukan di'cecer' permintaan, pendapat dan saran pemborong/mandor/tukang yang jalan keluarnya anda sendiri tidak tahu, hingga akhirnya yang terpikir hanya “asal jadi saja bangunannya”. Menyesal memang, tapi sudah tidak dapat diputar balik kembali. Ibarat semen kalau sudah ketemu air, tidak lagi dapat kembali menjadi semen, paling bisa jadi puing.

    Jadi kalau mau “ngirit'” membangun rumah, awasi yang paling potensial membawa kerugian, yaitu yang 90-93% tadi. Bagaimana caranya ? Gunakan yang 7-10% itu untuk menggunakan Jasa Arsitek untuk mengatur keuangan anda yg 90-93% agar tidak mubazir. Dengan Arsitek yang berpengalaman, kesalahan-kesalahan sewaktu pembangunan dapat diminimalisir/dihilangkan. Dalam Gambar Lengkap Arsitektur semua detail sudah disiapkan, jadi Pemborong/Mandor/Tukang tidak banyak merepotkan anda.

    Perkiraan saya, tanpa bantuan arsitek, pemborosan cost bisa mencapai 30%, saya pernah membantu menyelamatkan biaya pembangunan rumah tinggal sampai dengan 1 milyar rupiah, karena desain yang tidak efisien dan tidak nyaman. Bayangkan, uang sebesar itu hampir terbuang percuma...!

    Jadi, mulai sekarang anda pilih, uang anda mau jadi puing atau mau jadi rumah yang dapat dibanggakan pada semua orang, bahkan bisa muncul di majalah-majalah.

    Sekarang, murah atau mahal fee arsitek menurut anda ?